Ketahui Perbedaan antara Rugby Union dan Rugby League

rugby union dan rugby league

Rugby adalah olahraga yang dimainkan di berbagai belahan dunia, dengan dua varian utama yang sangat populer: Rugby Union dan Rugby League. Menurut https://stateoforiginsinfo.com/, keduanya memiliki banyak kesamaan, tetapi juga perbedaan yang cukup signifikan dalam hal aturan, jumlah pemain, dan gaya permainan. Bagi yang baru mengenal rugby, memahami perbedaan antara Rugby Union dan Rugby League bisa sedikit membingungkan, karena kedua olahraga ini sering kali dianggap serupa, padahal keduanya menawarkan pengalaman yang berbeda. Mari kita lihat lebih dalam mengenai perbedaan mendasar antara kedua jenis rugby ini dan mana yang lebih populer di dunia.

Jumlah Pemain

Salah satu perbedaan utama antara Rugby Union dan Rugby League adalah jumlah pemain yang ada di lapangan.

  • Rugby Union dimainkan oleh dua tim yang masing-masing memiliki 15 pemain di lapangan. Ini termasuk 8 pemain di posisi forwards (pemain depan) dan 7 pemain di posisi backs (pemain belakang).
  • Rugby League, di sisi lain, dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 13 pemain. Di sini, terdapat 6 pemain forwards dan 7 pemain backs. Dengan jumlah pemain yang lebih sedikit, permainan Rugby League bisa terlihat lebih cepat dan lebih terbuka.

Aturan Permainan

Perbedaan lainnya terletak pada aturan yang digunakan dalam kedua jenis rugby ini. Walaupun keduanya berbagi banyak aturan dasar, ada beberapa perbedaan penting:

1. Tackling dan Restart Permainan

  • Rugby Union mengizinkan tim untuk melakukan rucks dan mauls setelah tackling, di mana pemain berusaha untuk mengendalikan bola yang terjatuh dengan berkelompok. Ini menghasilkan permainan yang lebih lambat dan penuh perebutan bola di sekitar titik kontak.
  • Rugby League, sebaliknya, tidak memiliki mauls dan rucks. Setelah seorang pemain ditackle, bola harus dimainkan kembali ke pemain lain setelah 6 kali percakapan (sering disebut six tackles), yang berarti permainan bergerak lebih cepat dan sering terjadi pergantian penguasaan bola.

2. Scrum dan Line-out

  • Rugby Union memiliki scrum yang lebih sering terjadi, yakni setelah terjadinya pelanggaran atau ketika bola dilemparkan ke depan (forward pass). Scrum ini melibatkan kedelapan pemain di posisi forward dan merupakan bagian penting dari strategi.
  • Rugby League juga memiliki scrum, tetapi jumlah pemain yang terlibat lebih sedikit (hanya 6) dan sering kali lebih jarang dibandingkan dengan Rugby Union. Selain itu, line-out yang terjadi saat bola keluar dari sisi lapangan tidak ada dalam Rugby League. Dalam Rugby League, bola hanya dilemparkan kembali ke dalam lapangan melalui play-the-ball.

3. Poin dan Sistem Skoring

  • Dalam Rugby Union, cara utama mencetak poin adalah dengan mencetak try (5 poin), diikuti dengan tendangan conversion (2 poin). Selain itu, tim bisa mencetak penalty goal (3 poin) atau drop goal (3 poin).
  • Dalam Rugby League, try juga memberikan 4 poin, dan conversion memberi 2 poin. Namun, di Rugby League, skor bisa didapatkan melalui field goal (1 poin), yang tidak ada di Rugby Union.

Gaya Permainan

Gaya permainan antara Rugby Union dan Rugby League sangat berbeda meskipun keduanya memiliki elemen fisik dan kontak yang tinggi.

  • Rugby Union cenderung lebih strategis dan lebih mengutamakan penguasaan bola dalam jangka waktu yang lebih lama. Tim berusaha untuk mengatur permainan melalui passing dan pengaturan formasi yang rapat di area tengah lapangan. Perubahan arah permainan biasanya lebih lambat dan penuh dengan taktik, terutama dalam situasi set-piece seperti scrum dan line-out.
  • Rugby League, dengan jumlah pemain yang lebih sedikit dan aturan yang memungkinkan tempo permainan lebih cepat, sering kali lebih fokus pada serangan yang cepat dan lebih banyak ruang untuk pemain belakang untuk beraksi. Setiap percakapan serangan dalam Rugby League cenderung lebih langsung dan cepat, dengan tim lebih sering melakukan pergantian penguasaan bola.

Sejarah dan Perkembangan

Secara historis, Rugby Union dan Rugby League memiliki akar yang sama, tetapi mereka terpisah pada akhir abad ke-19. Pada tahun 1895, sekelompok klub di Inggris memisahkan diri dari Rugby Union untuk membentuk Rugby League, sebagian besar karena perbedaan dalam hal pembayaran pemain. Sejak itu, kedua jenis rugby ini berkembang menjadi dua olahraga yang terpisah, dengan aturan dan kompetisi masing-masing.

  • Rugby Union lebih banyak dimainkan di negara-negara seperti Selandia Baru, Australia, Inggris, Afrika Selatan, dan Prancis. Ini adalah bentuk rugby yang lebih populer di banyak negara dan juga lebih mendominasi dalam kompetisi internasional seperti Piala Dunia Rugby.
  • Rugby League lebih dominan di beberapa wilayah seperti Inggris, Australia, dan Selandia Baru, dengan kompetisi utama seperti NRL (National Rugby League) di Australia dan Super League di Eropa.

Mana yang Lebih Populer?

Popularitas antara Rugby Union dan Rugby League bervariasi tergantung pada lokasi dan budaya olahraga di setiap negara. Secara global, Rugby Union lebih populer, terutama karena turnamen internasional yang besar seperti Piala Dunia Rugby, yang menarik perhatian lebih banyak penonton dari berbagai negara. Rugby Union juga memiliki lebih banyak kompetisi internasional dan liga yang lebih banyak diikuti.

Namun, di negara-negara seperti Australia dan Inggris, Rugby League memiliki basis penggemar yang sangat kuat, terutama di wilayah-wilayah tertentu yang memiliki tradisi rugby league yang panjang. NRL di Australia adalah salah satu liga rugby paling populer dan diikuti oleh banyak penggemar setia.

Kesimpulan

Meskipun Rugby Union dan Rugby League berasal dari akar yang sama, keduanya memiliki perbedaan mendalam dalam hal aturan, jumlah pemain, dan gaya permainan. Rugby Union cenderung lebih strategis dan penuh taktik, sementara Rugby League lebih cepat dan lebih langsung. Mana yang lebih populer sangat bergantung pada lokasi, dengan Rugby Union mendominasi di tingkat internasional, sementara Rugby League lebih populer di beberapa negara tertentu. Apapun jenis rugby yang kamu pilih untuk ditonton atau dimainkan, keduanya tetap menawarkan pengalaman yang luar biasa dan penuh aksi!

Recommended For You

About the Author: Wisatasiana

Sekedar berbagi kisah perjalanan wisata dan informasi tentang pariwisata secara umum

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *