Wae Rebo Village – Keindahan Desa di Atas Awan – Indonesia Travel

wae rebo village

Wae Rebo Village adalah salah satu tujuan wisata unik yang berada di Flores, Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Kabupaten Manggarai. Desa ini terkenal dengan sebutan “desa di atas awan” karena terletak pada ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut dan sering kali diselimuti kabut tebal. Bagi wisatawan yang mencari pengalaman budaya otentik sekaligus petualangan, Wae Rebo Village wisata ini menjadi pilihan tepat untuk menikmati panorama alam yang luar biasa dan kearifan lokal masyarakat Manggarai.

Sejarah dan Budaya Desa Wae Rebo

Desa ini didirikan oleh nenek moyang Suku Manggarai sekitar 100 tahun yang lalu. Wae Rebo adalah tempat yang sakral bagi suku tersebut, dengan tradisi dan kepercayaan yang masih dipertahankan hingga saat ini. Terdapat tujuh rumah adat khas Manggarai yang disebut Mbaru Niang, yang berbentuk kerucut dan menjadi daya tarik utama di desa ini. Rumah adat ini tidak hanya unik dalam desainnya, tetapi juga menyimpan cerita dan filosofi tentang kehidupan masyarakat Wae Rebo yang menghargai alam dan leluhur mereka.

Akses ke Wae Rebo Village

Perjalanan menuju Wae Rebo Village memerlukan tenaga ekstra, karena lokasi desa ini terpencil dan hanya bisa dicapai dengan trekking selama sekitar 3 hingga 4 jam melalui hutan tropis. Namun, keindahan alam sepanjang perjalanan menjadikan semua usaha ini sepadan. Pengunjung akan disuguhkan dengan panorama pegunungan, sungai, dan hutan yang asri.

Untuk mencapai desa ini, wisatawan harus terbang ke Bandara Komodo di Labuan Bajo, kemudian melanjutkan perjalanan darat selama beberapa jam ke Desa Denge, yang merupakan titik awal trekking. Di Denge, wisatawan juga dapat beristirahat dan mempersiapkan diri sebelum memulai perjalanan menuju desa di atas awan.

Aktivitas Wisata di Wae Rebo Village

Di Wae Rebo Village wisata, pengunjung dapat menikmati berbagai kegiatan budaya dan alam. Wisatawan dapat menginap di rumah adat Mbaru Niang, mencicipi kopi khas Manggarai, serta berinteraksi langsung dengan penduduk desa yang ramah. Di sini, wisatawan akan disambut dengan upacara adat sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan diperkenankan melihat cara hidup tradisional masyarakat Wae Rebo yang sebagian besar masih bertani dan memproduksi tenun ikat khas.

Momen terbaik untuk mengunjungi Wae Rebo adalah saat pagi hari, ketika kabut masih menyelimuti desa, menciptakan suasana magis dan menenangkan. Wisatawan juga dapat mengikuti proses pembuatan tenun ikat, yang merupakan kerajinan tangan tradisional dari Wae Rebo.

Menghormati Budaya dan Lingkungan

Sebagai pengunjung, penting untuk selalu menghormati aturan yang berlaku di desa ini. Wae Rebo adalah wilayah yang dianggap sakral oleh masyarakat setempat, sehingga wisatawan diharapkan menjaga kebersihan dan etika selama berada di sana. Pemerintah setempat dan masyarakat juga bersama-sama mengelola desa ini sebagai bagian dari pariwisata berbasis komunitas, yang diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga setempat tanpa merusak lingkungan.

Dengan keindahan alam yang masih alami dan budaya yang begitu kental, Wae Rebo menjadi destinasi wisata yang tidak hanya menarik, tetapi juga memberi pengalaman berharga tentang kehidupan yang harmonis dengan alam. Jika Anda mencari petualangan wisata yang berbeda, Wae Rebo Village wisata ini adalah tempat yang tepat.

 

Wae Rebo Village – Keindahan Desa di Atas Awan – Indonesia Travel

Recommended For You

About the Author: Wisatasiana

Sekedar berbagi kisah perjalanan wisata dan informasi tentang pariwisata secara umum

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *